Biarkan aku menyukainya meski dalam diamku, Tuhan
Biarkan aku bisa melihatnya meski dalam persembunyian, Tuhan
Biarkan aku berbicara dengannya meski dialog itu hanya mimpi, Tuhan
Aku juga tak pernah menginginkan itu terjadi
Tapi aku juga tak mungkin bisa menghapusnya begitu saja
Apakah Engkau bisa membantuku?
Bisakah aku memiliki perasaan yang tak perlu bertepuk seperti ini?
Bisakah aku menata perasaanku bila aku harus hancur nantinya?
Bisakah aku memintanya untuk menenangkanku, Tuhan?
Aku sedih, hanya saja kesedihan itu tak pernah bisa aku perlihatkan
Aku bingung, tapi aku terpaksa menjadi orang yang terlihat tak punya beban
Aku bosan, tapi aku mencoba menyembunyikannya
Aku tak tahu apa kata mereka tentangku
Tapi aku mencoba untuk tak pernah mempedulikan itu
Entahlah, semua menyedihkan
Sudah, cukupkan itu semua untukku, Tuhan
-AIR-
Kamis, 24 November 2011
JUST FEEL UPSET
Actually I think that friends will accompany me when I get down, when I can't do something by myself, when I feel confused, when I can't walk, when I can't smile, and others. But now, I get a different meaning about friend. I don't know whether I can live without friend or not, because sometimes it is really hard to have some closed friends. I'm getting annoy about their habit, about their personality.
Honestly, they are very kind, very friendly, and much more their good appearance. even, sometimes they're gonna be egoist for something they called "score". Yeah of course I care with my scores, but hey don't be like a mad person, guys!
Okay this story was started from a day when my teacher give us an assignment, he said that we have to collect our assignment as quick as we can and needless we collect it until next week when we have his class. Then I prepared everything to do it although I don't understand it yet.
I feel really upset when I know that my friends were already did their assignment, WITHOUT ME!
Yet, because I have no one to tell, I try to compose my self. At least I do it myself and maybe the only way to collect it is when I have his class and it means NEXT WEEK, further WITHOUT ANY ADDITIONAL SCORE!!
Okay, that's all my emotion..
-AIR-
Honestly, they are very kind, very friendly, and much more their good appearance. even, sometimes they're gonna be egoist for something they called "score". Yeah of course I care with my scores, but hey don't be like a mad person, guys!
Okay this story was started from a day when my teacher give us an assignment, he said that we have to collect our assignment as quick as we can and needless we collect it until next week when we have his class. Then I prepared everything to do it although I don't understand it yet.
I feel really upset when I know that my friends were already did their assignment, WITHOUT ME!
Yet, because I have no one to tell, I try to compose my self. At least I do it myself and maybe the only way to collect it is when I have his class and it means NEXT WEEK, further WITHOUT ANY ADDITIONAL SCORE!!
Okay, that's all my emotion..
-AIR-
Senin, 07 November 2011
-UNKNOWN-
apa kelemahanmu?
biarkan aku berusaha untuk melengkapinya, karena bila kau terlihat begitu sempurna, aku nampak sangat kecil dan lemah
bagaimana aku bisa menemukan kelemahanmu?
cobalah tunjukkan isyarat agar aku bisa mengetahuinya,
karena bila aku tidak bisa menemukan kelemahanmu maka aku akan semakin tak punya apapun yang aku banggakan
mengalahlah meski hanya dalam satu sisi, maka aku akan menempati sisimu itu, meski tak bisa sesempurna dirimu, aku akan mencobanya
berilah aku kesempatan untuk bisa menjadi sempurna di matamu, karena bila tidak begitu aku tak akan pernah punya cara untuk menyempurnakan diriku
beritahu aku..
-AIR-
biarkan aku berusaha untuk melengkapinya, karena bila kau terlihat begitu sempurna, aku nampak sangat kecil dan lemah
bagaimana aku bisa menemukan kelemahanmu?
cobalah tunjukkan isyarat agar aku bisa mengetahuinya,
karena bila aku tidak bisa menemukan kelemahanmu maka aku akan semakin tak punya apapun yang aku banggakan
mengalahlah meski hanya dalam satu sisi, maka aku akan menempati sisimu itu, meski tak bisa sesempurna dirimu, aku akan mencobanya
berilah aku kesempatan untuk bisa menjadi sempurna di matamu, karena bila tidak begitu aku tak akan pernah punya cara untuk menyempurnakan diriku
beritahu aku..
-AIR-
Minggu, 06 November 2011
HARAPAN KECILKU
Ma, betapa aku ingin membahagiakanmu. Pengorbananmu begitu besar. Mungkin aku adalah orang yang kesekian yang ingin mengucapkan kalimat diatas tadi. Tapi anggaplah kata-kata biasa ini sebagai janji yang harus aku tepati.
Pak, betapa aku sangat ingin memijatmu sepanjang hari. Tapi apa daya, waktu telah menjadikanku egois, malas, dan jarang menuruti kata-katamu.
Maaf ma, ingin sekali aku menggantikanmu di tempat sumpek yang kusebut 'dapur', lalu kumasakkan menu spesial yang bisa membuatmu terus tersenyum. Tapi pekerjaan lain yang 'sulit' itu dengan terpaksa harus aku dahulukan.
Pak, ingin sekali rasanya aku menggantikanmu di tempat duduk besar yang empuk itu, bukan untuk sekedar bersandar dengan title 'direktur' di meja itu, tapi agar aku bisa pintar sepertimu.
Aku seperti mempunyai beban yang harus aku nikmati terus. Aku punya tanggung jawab yang memiliki banyak ujian. Tapi aku ingin berjuang sampai titik itu tercapai setelah uangmu entah berapa triliun yang kau keluarkan untukku, Pak. Atau masakanmu yang entah berapa panci dan tenagamu yang terkuras, Ma.
Rasanya aku terlalu malu jika aku tidak bisa menggapai cita-citaku itu. Mungkin tidak cukup dengan semua ranking yang aku dapatkan selama ini, atau kegiatan-kegiatan positifku yang membuatku dikenal oleh semua orang. Aku harus bisa lebih dari itu. Aku bisa jadi orang yang sabar dan pintar masak seperti mama juga cerdas seperti bapak.
Kemudian aku akan jadi anak yang paling beruntung di dunia ini.
Terimakasih karena Allah telah mengirimkan kalian yang amat sangat hebat dan sabar dalam membesarkanku..
-AIR-
Pak, betapa aku sangat ingin memijatmu sepanjang hari. Tapi apa daya, waktu telah menjadikanku egois, malas, dan jarang menuruti kata-katamu.
Maaf ma, ingin sekali aku menggantikanmu di tempat sumpek yang kusebut 'dapur', lalu kumasakkan menu spesial yang bisa membuatmu terus tersenyum. Tapi pekerjaan lain yang 'sulit' itu dengan terpaksa harus aku dahulukan.
Pak, ingin sekali rasanya aku menggantikanmu di tempat duduk besar yang empuk itu, bukan untuk sekedar bersandar dengan title 'direktur' di meja itu, tapi agar aku bisa pintar sepertimu.
Aku seperti mempunyai beban yang harus aku nikmati terus. Aku punya tanggung jawab yang memiliki banyak ujian. Tapi aku ingin berjuang sampai titik itu tercapai setelah uangmu entah berapa triliun yang kau keluarkan untukku, Pak. Atau masakanmu yang entah berapa panci dan tenagamu yang terkuras, Ma.
Rasanya aku terlalu malu jika aku tidak bisa menggapai cita-citaku itu. Mungkin tidak cukup dengan semua ranking yang aku dapatkan selama ini, atau kegiatan-kegiatan positifku yang membuatku dikenal oleh semua orang. Aku harus bisa lebih dari itu. Aku bisa jadi orang yang sabar dan pintar masak seperti mama juga cerdas seperti bapak.
Kemudian aku akan jadi anak yang paling beruntung di dunia ini.
Terimakasih karena Allah telah mengirimkan kalian yang amat sangat hebat dan sabar dalam membesarkanku..
-AIR-
SEDIKIT TENTANGMU
Tentang semuanya, yang ingin aku tuangkan, sesungguhnya takkan berarti apapun buatmu
Tapi ini nyata kan? Pasti nyata
Karena jika ini bohong, tak mungkin rasa kehilangan ini begitu jelas tergambar
Lalu siapa yang akan peduli? Tentang kejujuranku, atau kebohongan jika kau memilihnya
Siapa yang akan tersingkir? Jika aku memilih untuk jujur, pasti akulah yang terbuang
Siapa yang akan ditertawakan atau yang menertawakanku? Jika aku bicara tentang hatiku, pastilah aku yang ditertawakan dan kaulah yang menertawakan
Pernahkah kau tahu tentang pikiran seseorang? Jika tidak, maka cobalah mengerti dari sekarang
Pernahkah kau tahu bahwa dengan semua yang kaulakukan, akan ada orang lain yang merasa diberikan harapan?
Pernahkah kau rasakan juga bagaimana orang lain itu hidup dengan penuh kebahagiaan sebelum akhirnya kau jatuhkan?
Bahkan jatuh ke atas kasur paling mahal pun rasa sakit pasti ada, apalagi perasaan
Entahlah apa yang aku tulis ini memiliki makna atau tidak
Tapi sebenarnya aku hanya merasa kehilangan
Aku hanya merasa bosan, aku hanya merasakan sesuatu yang aneh
Tapi aku juga tahu bahwa ini takkan lama
Kesenangan memang akan berakhir, tapi kesedihan pun akan berlalu
Maka aku, tidak akan merasa kesepian lagi
Terima kasih atas harapanmu, terima kasih atas kebaikanmu, dan maaf aku telah salah mengartikan..
-AIR-
Tapi ini nyata kan? Pasti nyata
Karena jika ini bohong, tak mungkin rasa kehilangan ini begitu jelas tergambar
Lalu siapa yang akan peduli? Tentang kejujuranku, atau kebohongan jika kau memilihnya
Siapa yang akan tersingkir? Jika aku memilih untuk jujur, pasti akulah yang terbuang
Siapa yang akan ditertawakan atau yang menertawakanku? Jika aku bicara tentang hatiku, pastilah aku yang ditertawakan dan kaulah yang menertawakan
Pernahkah kau tahu tentang pikiran seseorang? Jika tidak, maka cobalah mengerti dari sekarang
Pernahkah kau tahu bahwa dengan semua yang kaulakukan, akan ada orang lain yang merasa diberikan harapan?
Pernahkah kau rasakan juga bagaimana orang lain itu hidup dengan penuh kebahagiaan sebelum akhirnya kau jatuhkan?
Bahkan jatuh ke atas kasur paling mahal pun rasa sakit pasti ada, apalagi perasaan
Entahlah apa yang aku tulis ini memiliki makna atau tidak
Tapi sebenarnya aku hanya merasa kehilangan
Aku hanya merasa bosan, aku hanya merasakan sesuatu yang aneh
Tapi aku juga tahu bahwa ini takkan lama
Kesenangan memang akan berakhir, tapi kesedihan pun akan berlalu
Maka aku, tidak akan merasa kesepian lagi
Terima kasih atas harapanmu, terima kasih atas kebaikanmu, dan maaf aku telah salah mengartikan..
-AIR-
Kamis, 03 November 2011
DAN DIBATAS WAKTU ITU..
Dan aku telah berdiri mematung, entah berapa lama..
Dan aku menunggu tanpa ada yang ditunggu, aku diam..
Bodoh
Apa yang aku nanti?
Kosong..
Jalanan juga hampa..
Dan aku berjalan entah seberapa jauh..
Aku sendiri
Ditertawakan orang lain..
Diremehkan, dengan lirikan pedas mereka..
Aku menunduk
Iba
Ternyata aku begitu menyedihkan
Dengan telunjuk mereka sambil menahan gelitik tawa
Mereka mencaci
"Biarkan saja, inilah aku, aku yang bisa dibanggakan"
Memulai perjalanan dari awal
Dari yang menyedihkan..
Akan aku ubah semua
Dan tak ada lagi yang menertawakanku..
Dan dibatas waktu nanti
Akulah penguasa jalanan
Dari segala arah..
Akulah yang bisa diandalkan..
Dan tak ada lagi telunjuk buruk mereka tentangku..
-AIR-
Dan aku menunggu tanpa ada yang ditunggu, aku diam..
Bodoh
Apa yang aku nanti?
Kosong..
Jalanan juga hampa..
Dan aku berjalan entah seberapa jauh..
Aku sendiri
Ditertawakan orang lain..
Diremehkan, dengan lirikan pedas mereka..
Aku menunduk
Iba
Ternyata aku begitu menyedihkan
Dengan telunjuk mereka sambil menahan gelitik tawa
Mereka mencaci
"Biarkan saja, inilah aku, aku yang bisa dibanggakan"
Memulai perjalanan dari awal
Dari yang menyedihkan..
Akan aku ubah semua
Dan tak ada lagi yang menertawakanku..
Dan dibatas waktu nanti
Akulah penguasa jalanan
Dari segala arah..
Akulah yang bisa diandalkan..
Dan tak ada lagi telunjuk buruk mereka tentangku..
-AIR-
Rabu, 02 November 2011
ENTAH PENYESALAN ATAU PENGAKUAN
Akan ada kalanya nanti ketika aku takkan lagi merindukanmu, atau bahkan sekedar mengingatmu..
Apakah aku jahat?
Maaf jika menurutmu begitu, tapi inilah proses..
Dan ketika saat itu tiba, aku takkan lagi membayangkan apakah kau akan menjadi seseorang yang berarti (lagi) untukku atau sebaliknya..
Itu juga tidak jahat, kan?
Maaf, kalau menurutmu aku selalu mengganggumu
Tapi aku tak pernah bermaksud demikian
Jadi, kenapa kamu bisa berfikir begitu?
Sungguh menyebalkan..
Proses ini memang memakan waktu yang lumayan lama
Dan sampai saat ini pun tak seutuhnya aku melupakanmu..
Benar tidak tebakanku?
Aku yakin kau juga menduganya..
Tapi aku juga tak mau terlalu lama menunggu proses ini berakhir..
Jika kau menginginkan agar aku benar-benar melupakanmu, maka itulah yang tengah aku lakukan
Aku tahu ini sangat lama dan membosankan
Bisakah kau menunggu?
Bahkan sekarang kau juga tengah menikmati kehidupanmu, kan?
Ternyata hidupmu itu memang menyenangkan
Lantas apalagi yang kau perlu dariku?
Kau hanya cukup menganggapku tak ada
Tak usah kau perintahkanku untuk berhenti melupakanmu
Karena tanpa kau minta pun aku akan melakukannya
Hhh, curahanku semakin tak karuan
Aku bahkan malas untuk melanjutkannya
Tapi tak apalah..
Yang jelas aku akan selalu berusaha untuk melupakanmu sampai aku bisa
Dan kau tak perlu khawatir..
Terima kasih atas kesabaranmu..
-AIR-
Apakah aku jahat?
Maaf jika menurutmu begitu, tapi inilah proses..
Dan ketika saat itu tiba, aku takkan lagi membayangkan apakah kau akan menjadi seseorang yang berarti (lagi) untukku atau sebaliknya..
Itu juga tidak jahat, kan?
Maaf, kalau menurutmu aku selalu mengganggumu
Tapi aku tak pernah bermaksud demikian
Jadi, kenapa kamu bisa berfikir begitu?
Sungguh menyebalkan..
Proses ini memang memakan waktu yang lumayan lama
Dan sampai saat ini pun tak seutuhnya aku melupakanmu..
Benar tidak tebakanku?
Aku yakin kau juga menduganya..
Tapi aku juga tak mau terlalu lama menunggu proses ini berakhir..
Jika kau menginginkan agar aku benar-benar melupakanmu, maka itulah yang tengah aku lakukan
Aku tahu ini sangat lama dan membosankan
Bisakah kau menunggu?
Bahkan sekarang kau juga tengah menikmati kehidupanmu, kan?
Ternyata hidupmu itu memang menyenangkan
Lantas apalagi yang kau perlu dariku?
Kau hanya cukup menganggapku tak ada
Tak usah kau perintahkanku untuk berhenti melupakanmu
Karena tanpa kau minta pun aku akan melakukannya
Hhh, curahanku semakin tak karuan
Aku bahkan malas untuk melanjutkannya
Tapi tak apalah..
Yang jelas aku akan selalu berusaha untuk melupakanmu sampai aku bisa
Dan kau tak perlu khawatir..
Terima kasih atas kesabaranmu..
-AIR-
Langganan:
Postingan (Atom)