Handslashing
Ini curhatanku, apa curhatanmu?
Sabtu, 07 Juli 2012
Cacian Diri
This note isn't for anyone but my self
Jangan menangis! Kau ini pengecut, entah akan jadi apalagi bila kau menangis nanti.
Jangan menangis! Kau bahkan tak pantas untuk menangis, jelas kau hanya akan disakiti, jelas kau hanya akan dikecewakan, lantas apa yang kau harapkan?
Jangan pikirkan itu! Takkan berarti, dia takkan melihatmu, dia akan menjauh, dia akan berjalan membelakangimu, apa yang kau inginkan dari orang seperti itu?
Hanya tangisan, kesakitan, kesedihan, hatimu kacau, otakmu kosong, apalagi? Bisakah kau bersikap normal? seperti biasa, seperti dulu, kau akan ceria, kau akan bahagia.
Ya, meski kau percaya cinta, cinta itu tak sesakit yang kau bayangkan, jadi bila kau tersakiti, kau bukan dicintai, mungkin hanya disanjung, itu pun sementara, sadarkah kau tentang itu?
Jangan sedih, mungkin ini emosi sesaatmu saja. Luapkan ini semua pada dirimu sendiri. Tak perlu andalkan mereka, tak perlu menunggu mereka, kau bisa lakukan ini sendiri. Egoiskah itu?
Kau tahu? mereka juga akan pergi darimu, mereka juga akan menyakitimu, meski caranya berbeda, meski hasilnya berbeda, intinya sama.
Pecundang!
Jangan mudah tertipu, kau tahu hatimu lemah tapi kau tetap membiarkannya membunuh hatimu.
Lihat sekarang, kau akan tertawa melihat dirimu sendiri.
Kau kenal dengannya? Ya, kau pasti kenal. Bodoh sekali, lalu kau akan berbuat apa?
Jelas-jelas kau yang memulai semuanya, menyakitinya, lalu tersenyum padanya, lalu mengacuhkannya, betapa sakitnya dia.
Bukankah pantas bila kau juga sakit hati?
Berkacalah pada dirimu sendiri.
Rabu, 28 Maret 2012
DIUJI
Lama banget, sebenernya sih ini udah berlangsung hampir 2 minggu, atau mungkin lebih.
Gatau kenapa, selama 2 minggu terakhir itu mood gw bener-bener naik turun, emosi, senyum, ketawa, bete, kesel, marah lagi, senyum lagi, kayak orang gila..
Rasanya ga ada yang bisa diajak curhat, tapi percuma sih ujung-ujungnya juga gw marahin. Tapi seengganya ngerti dikit kek, punya temen banyak tapi yang bisa diandelin itu-itu aja.
Coba deh lo bayangin, kalo misalnya lagi bete, trus mesti cemberut sendirian ga ada yang menghibur, mau jalan-jalan ke tempat yang nenangin tapi gatau mesti naik apa, gatau sama siapa, gatau tempat mana yang mau dituju, gimana sengsaranya?
Parah! Kayanya selama hampir setahun gw di Jogja, baru kali ini gw ngerasain mood jelek yang memuncak.
Ada sih yang bisa ngehibur gw, tapi ujung-ujungnya juga malah sibuk lagi sibuk lagi.
Ada sih film yang bisa ngehibur, tapi ujung-ujungnya kalo tu film udah abis gw malah envy dan akhirnya mood gw malah makin memburuk.
Susah banget benahin perasaan yang lagi absurd begini, susah juga buat orang-orang yang niatnya ngajak ngobrol baik-baik malah gw "senggol bacok"
Semua serba salah bro..
Udah deh, paling ngga gw udah bisa numpahin perasaan gw yang berantakan ini hahahaa
-AIR-
Gatau kenapa, selama 2 minggu terakhir itu mood gw bener-bener naik turun, emosi, senyum, ketawa, bete, kesel, marah lagi, senyum lagi, kayak orang gila..
Rasanya ga ada yang bisa diajak curhat, tapi percuma sih ujung-ujungnya juga gw marahin. Tapi seengganya ngerti dikit kek, punya temen banyak tapi yang bisa diandelin itu-itu aja.
Coba deh lo bayangin, kalo misalnya lagi bete, trus mesti cemberut sendirian ga ada yang menghibur, mau jalan-jalan ke tempat yang nenangin tapi gatau mesti naik apa, gatau sama siapa, gatau tempat mana yang mau dituju, gimana sengsaranya?
Parah! Kayanya selama hampir setahun gw di Jogja, baru kali ini gw ngerasain mood jelek yang memuncak.
Ada sih yang bisa ngehibur gw, tapi ujung-ujungnya juga malah sibuk lagi sibuk lagi.
Ada sih film yang bisa ngehibur, tapi ujung-ujungnya kalo tu film udah abis gw malah envy dan akhirnya mood gw malah makin memburuk.
Susah banget benahin perasaan yang lagi absurd begini, susah juga buat orang-orang yang niatnya ngajak ngobrol baik-baik malah gw "senggol bacok"
Semua serba salah bro..
Udah deh, paling ngga gw udah bisa numpahin perasaan gw yang berantakan ini hahahaa
-AIR-
Kamis, 02 Februari 2012
3 Tahun Lalu..
sulit untuk bilang tidak ada kenangan selama beberapa tahun terakhir ini, karena biarpun sedikit, cerita-cerita itu pasti ada..
Hampir 3 tahun,
cukup lama ya?
dulu aku hampir tidak pernah meyakinkan diriku akan adanya kamu..
Lambat laun, aku yang masih SMA ini mulai menjadi seorang penggalau..
Kelasku 3 tahun lalu ada di lantai 1 dekat lapangan utama..
Pagi-pagi sebelum bel masuk sekolah dibunyikan, aku selalu duduk di depan kelas. Memperhatikan kalau-kalau kamu datang meskipun tak jarang kamu juga tidak peduli. Tak apa, aku juga diam-diam.
Kelasku tahun lalu ada di lantai 2..
Tapi bodohnya, kebiasaanku masih sama. Masuk kelas, menaruh tas di kursiku, lalu berdiri di depan kelas dengan pandangan agak menurun ke bawah. Kalau-kalau saat itu kamu datang.
Kelasku 2 tahun yang lalu ada di lantai 1.. Waktu itu aku juga melakukan hal yang sama. Sambil berbincang pagi dengan teman-temanku, aku selalu melirik gelisah ke arah parkiran. Aku tahu saat aku panik itu adalah waktu kamu belum sampai di sekolah..
Dan semua kebiasaanku itu kini tinggal cerita. Yah, itu juga kenangan.
Selama 3 tahun itu juga banyak sekali semua kejadian unik, menarik, dan tak ayal justru malah aneh.
Dulu kita begitu dekat. Tidak, bukan dalam 'kedekatan' yang serius, aku sangat tahu itu. Tapi sebenarnya aku tidak tahu, kapan kita mulai begitu.
Ini sepertinya konyol.
Selama 3 tahun ke belakang, aku merasa aku sangat mengenalmu. Tapi aku yakin betul bahwa aku salah. Memangnya aku siapa? Aku kan hanya temanmu.. Siapapun tahu itu.
Aku hanya merasa lucu. Dengan kebodohan-kebodohan yang kita buat, apa mereka percaya bahwa kita hanya sekedar teman?
Ya Tuhan, sungguh terlalu banyak kenangan selama 3 tahun itu. Lucu, menyebalkan, dan semua perasaan yang benar-benar campur aduk pastinya kalau aku mencoba mengurai semua cerita satu per satu.
Tahukah kamu betapa anehnya mimik mukamu ketika suatu hari kamu berada di depanku dan teman-temanku mengatakan sesuatu yang 'aneh' tentangmu dan aku? Kalau aku ingat itu, rasanya aku ingin tertawa sepuas mungkin. Kamu sangat lucu waktu itu.
Kamu sendiri malah tersenyum sampai mukamu memerah, entah karena malu atau karena terlalu semangat tertawa, yang jelas aku yakin bukan karena kamu senang dijadikan bulan-bulanan oleh mereka.
Kadang aku merasa ada perasaan tersembunyi diantara kita, tapi pasti aku salah. Setiap aku peka, setiap aku baru ingin mengetahuinya, kamu selalu mulai menjauh, begitu seterusnya. Sampai nanti kamu pikir itu aman, kamu baru mengajakku berbicara sampai hal-hal yang sepele seperti sedia kala...
Kata orang, cinta itu asalkan melihat orang yang kita cintai itu bahagia kita juga ikut bahagia..
Jelas-jelas aku tidak percaya itu, waktu itu kamu juga tidak mempercayai kalimat-kalimat semacam itu.
Kamu bilang kita juga harus mempertimbangkan kebahagiaan kita sendiri, 'apa kamu mau menderita tapi dia bahagia? Bohong sekali kalau kamu bisa terus tersenyum bersama orang yang tidak kamu suka' itu katamu..
Tahu tidak? Terkadang tanpa kata-kata sederhanamu itu, aku tidak memiliki motivasi dalam hidupku..
Dulu ketika semua orang saling diam, hanya kita yang bicara. Dulu ketika semua orang bicara tanpa arah, hanya kita yang menjadi pendengar setia satu sama lain.
Itu bukan hal yang biasa..
3 tahun ke belakang ini, rasanya semua hidupku benar-benar indah. Semua warna, cerita, kesedihan, semua tertumpah, semuanya bisa aku rasakan..
Dulu kamu bilang 'jangan pernah menyesali semua yang kamu lakukan karena kamu akan merasakan kesempatan lain yang tidak kamu dapatkan sekarang'
Kadang kata-katamu yang terdengar biasa itu menjadi luar biasa untukku..
Sebenarnya kalau bicara 'dulu', kita benar-benar dekat. Percaya tidak? Lucu ya, bahkan aku juga tidak terlalu bisa mempercayainya. Tapi aku yakin itulah yang yang terjadi..
Terima kasih banyak ya, 3 tahun itu benar-benar indah, meski kadang juga menyebalkan. Sayangnya semua takkan bisa terulang, kalaupun bisa aku yakin takkan sama. Perasaanku tak sama lagi, cerita kita juga takkan sama lagi. Tapi aku sangat berterima kasih, karena kamulah aku menjadi orang yang penuh keyakinan. Dan tenang saja, aku menjadi orang yang bisa diandalkan. Terima kasih :)
Hampir 3 tahun,
cukup lama ya?
dulu aku hampir tidak pernah meyakinkan diriku akan adanya kamu..
Lambat laun, aku yang masih SMA ini mulai menjadi seorang penggalau..
Kelasku 3 tahun lalu ada di lantai 1 dekat lapangan utama..
Pagi-pagi sebelum bel masuk sekolah dibunyikan, aku selalu duduk di depan kelas. Memperhatikan kalau-kalau kamu datang meskipun tak jarang kamu juga tidak peduli. Tak apa, aku juga diam-diam.
Kelasku tahun lalu ada di lantai 2..
Tapi bodohnya, kebiasaanku masih sama. Masuk kelas, menaruh tas di kursiku, lalu berdiri di depan kelas dengan pandangan agak menurun ke bawah. Kalau-kalau saat itu kamu datang.
Kelasku 2 tahun yang lalu ada di lantai 1.. Waktu itu aku juga melakukan hal yang sama. Sambil berbincang pagi dengan teman-temanku, aku selalu melirik gelisah ke arah parkiran. Aku tahu saat aku panik itu adalah waktu kamu belum sampai di sekolah..
Dan semua kebiasaanku itu kini tinggal cerita. Yah, itu juga kenangan.
Selama 3 tahun itu juga banyak sekali semua kejadian unik, menarik, dan tak ayal justru malah aneh.
Dulu kita begitu dekat. Tidak, bukan dalam 'kedekatan' yang serius, aku sangat tahu itu. Tapi sebenarnya aku tidak tahu, kapan kita mulai begitu.
Ini sepertinya konyol.
Selama 3 tahun ke belakang, aku merasa aku sangat mengenalmu. Tapi aku yakin betul bahwa aku salah. Memangnya aku siapa? Aku kan hanya temanmu.. Siapapun tahu itu.
Aku hanya merasa lucu. Dengan kebodohan-kebodohan yang kita buat, apa mereka percaya bahwa kita hanya sekedar teman?
Ya Tuhan, sungguh terlalu banyak kenangan selama 3 tahun itu. Lucu, menyebalkan, dan semua perasaan yang benar-benar campur aduk pastinya kalau aku mencoba mengurai semua cerita satu per satu.
Tahukah kamu betapa anehnya mimik mukamu ketika suatu hari kamu berada di depanku dan teman-temanku mengatakan sesuatu yang 'aneh' tentangmu dan aku? Kalau aku ingat itu, rasanya aku ingin tertawa sepuas mungkin. Kamu sangat lucu waktu itu.
Kamu sendiri malah tersenyum sampai mukamu memerah, entah karena malu atau karena terlalu semangat tertawa, yang jelas aku yakin bukan karena kamu senang dijadikan bulan-bulanan oleh mereka.
Kadang aku merasa ada perasaan tersembunyi diantara kita, tapi pasti aku salah. Setiap aku peka, setiap aku baru ingin mengetahuinya, kamu selalu mulai menjauh, begitu seterusnya. Sampai nanti kamu pikir itu aman, kamu baru mengajakku berbicara sampai hal-hal yang sepele seperti sedia kala...
Kata orang, cinta itu asalkan melihat orang yang kita cintai itu bahagia kita juga ikut bahagia..
Jelas-jelas aku tidak percaya itu, waktu itu kamu juga tidak mempercayai kalimat-kalimat semacam itu.
Kamu bilang kita juga harus mempertimbangkan kebahagiaan kita sendiri, 'apa kamu mau menderita tapi dia bahagia? Bohong sekali kalau kamu bisa terus tersenyum bersama orang yang tidak kamu suka' itu katamu..
Tahu tidak? Terkadang tanpa kata-kata sederhanamu itu, aku tidak memiliki motivasi dalam hidupku..
Dulu ketika semua orang saling diam, hanya kita yang bicara. Dulu ketika semua orang bicara tanpa arah, hanya kita yang menjadi pendengar setia satu sama lain.
Itu bukan hal yang biasa..
3 tahun ke belakang ini, rasanya semua hidupku benar-benar indah. Semua warna, cerita, kesedihan, semua tertumpah, semuanya bisa aku rasakan..
Dulu kamu bilang 'jangan pernah menyesali semua yang kamu lakukan karena kamu akan merasakan kesempatan lain yang tidak kamu dapatkan sekarang'
Kadang kata-katamu yang terdengar biasa itu menjadi luar biasa untukku..
Sebenarnya kalau bicara 'dulu', kita benar-benar dekat. Percaya tidak? Lucu ya, bahkan aku juga tidak terlalu bisa mempercayainya. Tapi aku yakin itulah yang yang terjadi..
Terima kasih banyak ya, 3 tahun itu benar-benar indah, meski kadang juga menyebalkan. Sayangnya semua takkan bisa terulang, kalaupun bisa aku yakin takkan sama. Perasaanku tak sama lagi, cerita kita juga takkan sama lagi. Tapi aku sangat berterima kasih, karena kamulah aku menjadi orang yang penuh keyakinan. Dan tenang saja, aku menjadi orang yang bisa diandalkan. Terima kasih :)
Selasa, 27 Desember 2011
SEMANGAAAAT
Terinspirasi dari lagunya Peterpan yang judulnya 'Masa Lalu Tertinggal'
Dulu gw ga tau arti atau makna dari lagu ini. Sebenernya sih sampe sekarang juga belom ngerti-ngerti amat, tapi paling ga dari lagu ini gw jadi punya kekuatan untuk bisa tegar lagi, untuk bisa ngelupain masa lalu, untuk membuka hati dan pikiran gw bahwa masa depan gw itu belom pupus.
kutipan reffnya:
Dan kini kubiarkan masa lalu menghilang. Dan tanpa beban aku meninggalkan belakang. Dan lalu kubiarkan masa lalu menghilang. Dan tanpa beban aku meninggalkan belakang
Walaupun sederhana dan diulang-ulang, tapi gw belajar dari lagu ini untuk ngebiarin masa lalu gw menghilang seiring waktu berjalan #aseek
Sekedar saran aja sih, kalo lagi patah hati mending jangan dengerin lagu-lagu galau deh, cari aja lagu-lagu yang mestinya bisa menghibur dan memotivasi kita untuk bisa terus maju. Nengok ke belakang itu seperlunya aja, sisanya coba jalan ke depan, lurus, sering nunduk, dan angkat kepala terkadang.
Udah ya, setiap mau bikin tulisan-tulisan yang bermutu pasti endingnya jelek. Jadi sekian deh, sampe sini aja hahahaa
-AIR-
Dulu gw ga tau arti atau makna dari lagu ini. Sebenernya sih sampe sekarang juga belom ngerti-ngerti amat, tapi paling ga dari lagu ini gw jadi punya kekuatan untuk bisa tegar lagi, untuk bisa ngelupain masa lalu, untuk membuka hati dan pikiran gw bahwa masa depan gw itu belom pupus.
kutipan reffnya:
Dan kini kubiarkan masa lalu menghilang. Dan tanpa beban aku meninggalkan belakang. Dan lalu kubiarkan masa lalu menghilang. Dan tanpa beban aku meninggalkan belakang
Walaupun sederhana dan diulang-ulang, tapi gw belajar dari lagu ini untuk ngebiarin masa lalu gw menghilang seiring waktu berjalan #aseek
Sekedar saran aja sih, kalo lagi patah hati mending jangan dengerin lagu-lagu galau deh, cari aja lagu-lagu yang mestinya bisa menghibur dan memotivasi kita untuk bisa terus maju. Nengok ke belakang itu seperlunya aja, sisanya coba jalan ke depan, lurus, sering nunduk, dan angkat kepala terkadang.
Udah ya, setiap mau bikin tulisan-tulisan yang bermutu pasti endingnya jelek. Jadi sekian deh, sampe sini aja hahahaa
-AIR-
Minggu, 18 Desember 2011
AKU KENAPA?
kenapa?
aku cuma bisa diam
aku cuma bisa senyum
tapi senyum itu juga hanya simbol
simbol untuk kebahagiaan
simbol untuk penantian
simbol untuk kepahitan
aku cuma bisa mengartikan seperti itu
kenapa?
aku rasanya tak cukup bernyali
aku rasanya tak cukup berani
mengungkapkan apa yang ingin aku ungkapkan
menceritakan apa yang ingin aku bagi
kepadamu
aku sedih
aku juga tak punya teman bicara
aku hanya si pemimpi yang kesepian
berharap banyak
berharap terlalu tinggi
berharap terlalu lebih
kenapa?
ceritakan kepadaku apa yang kamu rasakan
apakah sama?
hm, sepertinya tidak
hanya aku
hanya aku yang berpikir seperti itu
hanya aku yang tidak rasional
hanya aku yang gila
kenapa?
aku bingung
apa penjelasan tentang ini semua?
apa artinya?
aku kenapa?
-AIR-
aku cuma bisa diam
aku cuma bisa senyum
tapi senyum itu juga hanya simbol
simbol untuk kebahagiaan
simbol untuk penantian
simbol untuk kepahitan
aku cuma bisa mengartikan seperti itu
kenapa?
aku rasanya tak cukup bernyali
aku rasanya tak cukup berani
mengungkapkan apa yang ingin aku ungkapkan
menceritakan apa yang ingin aku bagi
kepadamu
aku sedih
aku juga tak punya teman bicara
aku hanya si pemimpi yang kesepian
berharap banyak
berharap terlalu tinggi
berharap terlalu lebih
kenapa?
ceritakan kepadaku apa yang kamu rasakan
apakah sama?
hm, sepertinya tidak
hanya aku
hanya aku yang berpikir seperti itu
hanya aku yang tidak rasional
hanya aku yang gila
kenapa?
aku bingung
apa penjelasan tentang ini semua?
apa artinya?
aku kenapa?
-AIR-
Langganan:
Postingan (Atom)